DISKOMINFO PRINGSEWU DUKUNG DIBENTUKNYA RTIK PRINGSEWU
PRINGSEWU - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu menghadiri rapat pembentukan kepengurusan Relawan Teknologi Informatika (RTIK) Kabupaten Pringsewu periode tahun 2020-2025 yang diselenggarakan di Kampus STMIK Pringsewu, Sabtu (25/01/2020).
Mengingat kepengurusan yang lama sudah tidak aktif lagi sehubungan dengan telah berakhirnya masa kepengurusan RTIK Pringsewu yang lama periode tahun 2012-2016, maka Relawan Teknologi Informatika Kabupaten Pringsewu pada tahun ini kembali mengadakan rapat pembentukan kepengurusan RTIK Pringsewu periode tahun 2020-2025. Acara ini dihadiri beberapa aktifis dan penggiat IT di Kabupaten Pringsewu, diantaranya anggota Komunitas IT (komIT), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Dosen STMIK, dan beberapa penggiat IT yang tersebar di berbagai daerah di Kabupaten Pringsewu.
Terpilih sebagai Ketua adalah M. Islam Mahdi, M.T.I, Sekretaris Deni Siswanto, S.Kom, Bendahara Rudianto, M.T.I, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu sebagai salah satu dewan penasihat. Dalam sambutan pertamanya, Ketua RTIK terpilih M. Islam Mahdi, M.T.I mengatakan, Saya tidak bisa bekerja sendiri, butuh masukan dari semua pengurus dan merealisasikan bersama, untuk mewujudkan Kabupaten Pringsewu menjadi Kabupaten yang menerapkan teknologi dari berbagai aspeknya.
Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu Drs. Samsir Kasim, M.Pd.I mendukung sepenuhnya dalam pembentukan kepengurusan Relawan TIK Kabupaten Pringsewu yang baru, agar bermanfaat untuk masyarakat terlebih Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki program yang berhubungan dengan TIK. Drs. Samsir Kasim, M.Pd.I mengatakan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu berkomitmen untuk menerapkan Teknologi Informasi di Kabupaten Pringsewu menuju revolusi Industri 4.0 sesuai harapan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu dalam visi misinya. Tentunya, itu semua tidak bisa dilakukan oleh Diskominfo sendiri melainkan butuh peran aktif masyarakat Pringsewu yang mengerti tentang IT, dan kita butuh "Super Tim" untuk merealisasikan itu semua. Imbuhnya.(diskominfo/ato/rakhmat)